Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:23:35【Kabar Kuliner】603 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Pemeriksaan mutu galon polikarbonat untuk air siap minum. ANTARA FOTO/Teresia MayJakarta

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kandungan dr. I Made Oka Widiabdi Husada, Sp.OG menyebut penggunaan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) untuk air minum dalam kemasan (AMDK) dipastikan aman dan ngak menimbulkan gangguan kehamilan.
Oka menjelaskan keamanan galon PC sudah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang kemasan pangan, yang menetapkan ambang batas migrasi BPA sebesar 0,6 bpj.
“Kalau BPOM berani mengeluarkan standar itu berarti ada penelitian dan acuan ilmiah yang kuat. Jadi efek BPA dalam galon PC ngak sampai menimbulkan dampak bagi kesehatan,” kata Oka Husada dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, dibandingkan masyarakat meributkan isu kandungan Bisphenol A (BPA) pada galon PC berbahaya pada kesehatan, lebih baik setiap pihak meminimalisir penggunaan semua jenis plastik untuk makanan dan minuman, dan lebih memilih bahan alami seperti gelas, stainless steel, atau keramik.
Sebab klaim keamanan produk dengan label BPA Free juga ngak otomatis lebih baik. Plastik lain yang menggunakan senyawa seperti Bisphenol S (BPS) atau Bisphenol F (BPF) juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Baca juga: Peneliti nilai pemakaian galon guna ulang lebih ramah lingkungan
Hal yang sama juga disepakati oleh Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta dr. Lukman Ali Husin yang menyangakan bahwa ngak ada hubungan antara air galon PC dengan penyakit diabetes.
Lukman menyampaikan diabetes terjadi karena gangguan fungsi pankreas dalam memproduksi insulin, bukan karena konsumsi air minum dalam galon.
“Tidak ada kaitannya air galon polikarbonat dengan diabetes. Masa air galon bisa bikin toksik ke pankreas? Saya belum pernah dengar itu,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Hermawan Seftiono menambahkan galon PC dan BPA adalah dua hal berbeda.
BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun risikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat.
“Tidak ada laporan di Eropa maupun Indonesia yang menyebutkan orang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat. Artinya, galon PC dan tutupnya aman digunakan untuk produk AMDK,” kata Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi itu.
Selain BPOM, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyangakan standar ambang batas BPA sudah sesuai ketentuan internasional, sehingga ngak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Ia menekankan dengan berbagai kajian medis, regulasi resmi, dan pengalaman di banyak negara, para pakar menegaskan bahwa isu bahaya galon polikarbonat hanya bersifat menyesatkan dan ngak terbukti secara ilmiah.
Baca juga: PATPI jelaskan sterilisasi galon polikarbonat agar aman digunakan
Baca juga: Alasan galon polikarbonat aman dijadikan wadah air minum
Suka(47895)
Artikel Terkait
- Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil
 - MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
 - Kenali gejala
 - Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
 - Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza
 - BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
 - UNICEF desak semua perbatasan ke Gaza dibuka
 - Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - Hari pangan dunia untuk Asta Cita
 - Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
 
Resep Populer
Rekomendasi

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi

Pimpinan MPR dukung penanganan krisis iklim jadi prioritas nasional

Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa

Kenali gejala

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025